
TULANG BAWANG BARAT – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tulang Bawang Barat telah berhasil menyelenggarakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2025 dengan sukses dan tanpa kendala berarti. Kegiatan yang menjadi salah satu program utama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini dilaksanakan serentak selama dua hari, 25 -26 Agustus 2025.
Sebanyak 50 siswa turut serta dalam asesmen ini, yang terdiri dari 45 peserta utama dan 5 peserta cadangan. Para peserta ini merupakan siswa kelas VIII yang dipilih secara acak oleh sistem Kemendikbudristek untuk menjadi representasi sekolah dalam pemetaan mutu pendidikan. Pelaksanaan ANBK dipusatkan di laboratorium komputer sekolah dan berjalan dengan tertib di bawah pengawasan ketat dari proktor, teknisi, dan pengawas.
Kepala SMPN 1 Tulang Bawang Barat, dalam pernyataannya, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan ANBK tahun ini. Menurutnya, kesuksesan ini tidak terlepas dari persiapan matang yang telah dilakukan oleh seluruh warga sekolah jauh-jauh hari sebelumnya.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan ANBK dari hari pertama hingga hari kedua berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Tidak ada kendala teknis yang signifikan, baik dari sisi jaringan internet, server, maupun perangkat komputer klien,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia menambahkan, pihak sekolah telah membentuk tim khusus yang bertugas memastikan semua infrastruktur pendukung siap 100%. “Tim kami, yang dikoordinasi oleh proktor dan teknisi, telah bekerja keras melakukan simulasi, sinkronisasi data, hingga gladi bersih. Tujuannya agar siswa terbiasa dengan sistem dan untuk mengantisipasi potensi masalah teknis. Hasilnya, seperti yang kita lihat hari ini, semua berjalan lancar,” tambahnya.

Proktor kegiatan ANBK SMPN 1 Tulang Bawang Barat, Bapak E. Tri Hendro Widiatmoko, S.Kom., membenarkan hal tersebut. Menurutnya, kunci utama dari kelancaran asesmen berbasis komputer adalah kesiapan teknis dan koordinasi yang solid.
“Tugas kami sebagai proktor adalah memastikan asesmen berjalan sesuai prosedur operasional standar (POS) yang ditetapkan oleh pusat. Ini mencakup memastikan integritas ujian, mengelola server lokal, hingga mengatasi masalah teknis yang mungkin muncul secara real-time,” jelas Hendro. “Kami bersyukur, berkat persiapan yang baik dan dukungan penuh dari pihak sekolah, semua sesi asesmen dapat dimulai dan diakhiri tepat waktu. Para siswa juga menunjukkan kerja sama yang baik dan dapat mengikuti instruksi dengan cermat.”
Pelaksanaan ANBK dibagi menjadi beberapa sesi untuk memastikan setiap siswa mendapatkan kenyamanan dan fokus yang maksimal saat mengerjakan soal. Pada hari pertama, siswa dihadapkan pada materi literasi membaca dan survei karakter. Sementara pada hari kedua, materi yang diujikan adalah numerasi dan survei lingkungan belajar.
Berbeda dengan Ujian Nasional (UN) yang dulu menjadi syarat kelulusan, ANBK dirancang bukan untuk mengevaluasi capaian individu siswa. Hasil dari ANBK akan diolah menjadi Rapor Pendidikan sekolah. Rapor ini berfungsi sebagai cermin atau alat refleksi bagi sekolah, dinas pendidikan, dan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses belajar-mengajar.
Salah satu peserta ANBK yang ditanyai, mengaku cukup tegang pada awalnya, namun bisa mengerjakan dengan lancar berkat simulasi yang pernah diikutinya. “Awalnya sedikit gugup karena ini asesmen nasional. Tapi karena sudah pernah mencoba saat gladi bersih, jadi lebih terbiasa dengan tampilan dan cara menjawabnya. Soal-soalnya menantang dan butuh pemahaman, bukan sekadar hafalan,” tuturnya usai menyelesaikan sesi terakhir.
Dengan berakhirnya pelaksanaan ANBK 2025, SMPN 1 Tulang Bawang Barat kini menantikan hasil Rapor Pendidikan yang akan dirilis oleh Kemendikbudristek. Pihak sekolah berharap hasil asesmen ini dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai kualitas pembelajaran yang telah berjalan, sehingga dapat menjadi landasan untuk merancang program-program peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan datang. Kesuksesan penyelenggaraan ini menjadi bukti komitmen kuat SMPN 1 Tulang Bawang Barat dalam mendukung program pemerintah untuk memajukan pendidikan nasional.



