
Tulang Bawang Barat, 28 April 2025 – SMP Negeri 1 Tulang Bawang Barat berhasil menyelenggarakan kegiatan Sumatif Akhir Sekolah (SAS) Tahun Pelajaran 2024/2025 dengan lancar dan tertib. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, mulai tanggal 22 hingga 28 April 2025, dan diikuti oleh seluruh siswa kelas IX sebagai bagian dari evaluasi akhir sebelum mereka menyelesaikan pendidikan di jenjang SMP.
Penerapan Sistem Ujian Berbasis Digital
Seperti tahun sebelumnya, pelaksanaan SAS tahun ini menggunakan sistem ujian berbasis digital. Seluruh soal sumatif dirancang dan dibuat langsung oleh guru-guru di SMPN 1 Tulang Bawang Barat, sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Soal-soal tersebut kemudian disimpan secara aman di server lokal sekolah yang telah dipersiapkan khusus untuk mendukung kelancaran ujian.
Para siswa mengerjakan soal menggunakan perangkat smartphone masing-masing. Dengan aplikasi yang terkoneksi langsung ke server sekolah, siswa dapat mengakses soal dan mengirimkan jawaban secara real time. Sistem ini memungkinkan pengawasan yang lebih efektif dan efisien, sekaligus mendukung upaya sekolah untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dalam dunia pendidikan.
Dukungan Infrastruktur Teknologi
Untuk memastikan pelaksanaan SAS berbasis digital berjalan dengan baik, pihak sekolah telah melakukan berbagai persiapan teknis jauh-jauh hari. Setiap ruang kelas dilengkapi dengan akses jaringan internet yang stabil melalui Wi-Fi, yang dipantau secara berkala oleh tim teknis sekolah. Selain itu, panitia SAS juga menyiapkan unit cadangan berupa komputer desktop di ruang laboratorium komputer bagi siswa yang mengalami kendala perangkat.
“Persiapan kami sudah dilakukan sejak awal semester. Kami melakukan uji coba dengan menyelenggarakan Latihan Ujian Sekolah untuk memastikan seluruh perangkat dan jaringan berjalan lancar,” ujar Ketua Panitia SAS, Suparno, S.Pd. Ia juga menambahkan bahwa pihak sekolah mengoptimalkan tenaga IT lokal untuk membantu pengelolaan server dan troubleshooting selama kegiatan berlangsung.
Pelaksanaan Berjalan Lancar Tanpa Kendala
Selama enam hari pelaksanaan, SAS berjalan dengan tertib dan tanpa hambatan berarti. Para siswa tampak antusias mengikuti ujian dengan menggunakan smartphone mereka. Setiap hari, ujian diselenggarakan dalam satu sesi dengan jumlah peserta sebanyak 203 siswa. Ujian terdiri dari 11 mata pelajaran yang dibagi menjadi dua pelajaran tiap hari, kecuali di hari terakhir hanya satu mata pelajaran.
Pengawasan dilakukan secara ketat oleh guru-guru yang bertugas di setiap ruang kelas. Mereka tidak hanya memastikan ketertiban siswa selama ujian, tetapi juga siap membantu jika terjadi kendala teknis pada perangkat atau jaringan. Namun, hingga hari terakhir ujian, tidak ditemukan masalah besar baik dari sisi teknis maupun pelaksanaan.
“Semuanya berjalan dengan sangat baik. Kami bersyukur bahwa para siswa bisa beradaptasi dengan sistem digital ini dengan cepat,” kata Kepala SMPN 1 Tulang Bawang Barat, Nurhamid, M.Pd., saat ditemui di sela-sela kegiatan ujian.
Tujuan dan Harapan
Kepala Sekolah juga menegaskan bahwa penerapan ujian berbasis digital ini merupakan bagian dari visi sekolah untuk membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21, termasuk literasi digital dan pemanfaatan teknologi secara bijak. Selain itu, sistem ini juga dinilai lebih ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan kertas dalam jumlah besar.
“Kami ingin siswa tidak hanya unggul dalam hal akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan era digital. Ke depannya, kami akan terus mengembangkan sistem pembelajaran dan evaluasi berbasis teknologi,” imbuh beliau.
Dari hasil pengamatan, penggunaan sistem berbasis server lokal terbukti efektif dalam menjaga kerahasiaan soal dan menghindari risiko gangguan dari luar. Dengan koneksi lokal, siswa tetap bisa mengakses soal meskipun internet umum mengalami gangguan.
Tanggapan Siswa dan Guru
Sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap ujian berbasis smartphone ini. Menurut mereka, sistem ini lebih praktis, menghemat waktu, dan memungkinkan pengerjaan soal dengan lebih nyaman.
“Saya lebih suka ujian pakai HP, karena tampilannya lebih rapi dan kalau mau mengganti jawaban juga lebih mudah,” ujar Lintang, salah satu peserta SAS.
Guru-guru pun merasa terbantu dengan sistem ini, terutama dalam hal pemeriksaan hasil ujian. Dengan sistem digital, rekapitulasi nilai dapat dilakukan lebih cepat dan akurat.
“Ini sangat membantu guru dalam proses koreksi dan analisis hasil ujian. Semua data sudah otomatis masuk ke server dan dapat langsung diolah,” tutur Ismi Sukesi, S.Pd., guru mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Penutup
Dengan berakhirnya Sumatif Akhir Sekolah ini, para siswa kelas IX kini tinggal menunggu hasil evaluasi sebelum melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya. Keberhasilan pelaksanaan SAS berbasis digital di SMPN 1 Tulang Bawang Barat menjadi tonggak penting dalam pengembangan inovasi pendidikan di daerah tersebut.
Pihak sekolah berharap keberhasilan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan evaluasi berbasis teknologi di tahun-tahun mendatang.
“Kami ingin terus bergerak maju, membawa pendidikan di SMPN 1 Tulang Bawang Barat menjadi lebih modern, efektif, dan bermutu,” tutup Kepala Sekolah dengan penuh optimisme.(rey)







